Selasa, 26 April 2016

Lumpuh Layu Sejak Umur 3 Tahun, Berat Badan Somad Hanya 5 Kg


Somad, bayi berumur tiga tahun ini hanya bisa tertidur beralaskan kasur tidak tebal serta tergolek lemah. Walau sebenarnya diusianya sekarang ini, Somad semestinya sudah bisa jalan dan melakukan kegiatan seperti balita biasanya. Sehari-hari Somad cuma digendong oleh sang ibu supaya dapat memperoleh udara fresh. 

Somad didiagnosa dokter mengalami lumpuh layu mulai sejak ia berusia setahun, disebabkan demam ringan yang ia alami yang disusul dengan kejang. 
Atik, ibunda Somad telah melakukan banyak cara penyembuhan, baik melalui jalur medis ataupun non medis, tetapi sampai saat ini kondisi Somad semakin tidak berdaya. 

 " Sudah banyak langkah penyembuhan yang kami kerjakan, namun akhirnya masih tetap nihil, dokter pernah merekomendasikan untuk dirawat dengan cara keseluruhan dengan penambahan therapy supaya si adek dapat normal, tetapi kami terkendala biaya penyembuhan sementara untuk BPJS kami belum bisa. 

Saya pribadi sudah pernah mengatur supaya dapat bisa BPJS, namun dikarenakan Somad masuk dalam Kartu Keluarga di Lampung, maka dari itu belum dapat. Selanjutnya, untuk pengurusan pemindahan Somad ke KK orangtua saya hingga sekarang ini tidak kunjung usai, " kata Atik, waktu ditemui dirumah orangtuanya di Jalan Kapten Rabbani Kadir 
Gang Buntu, Talang Putri Plaju, Rabu (11/11/2015). 

Atik pada awal mulanya tinggal dan menikah di Lampung, tetapi sejak cerai dari suami pertamanya, Atik lalu pindah ke Palembang dan tinggal bersama-sama ke-2 orangtuanya, lalu kemudian menikah kembali dengan Suami keduanya, Yusuf yang bekerja juga sebagai kuli bangunan. 

Somad sendiri adalah anak ke-2 dari pernikahan Atik pada awal mulanya bersama pria asal Lampung yang enggan ia katakan namanya. 

 " Ini anak ke-2 saya, awalannya ia lahir normal tetapi di usianya sekitar setahun ia demam, tetapi anehnya demamnya tidak tinggi seperti tanda-tanda step, demamnya masih tetap normal tetapi kemudian segera kejang-kejang, kemudian segera dibawa ke rumah sakit, namun lantaran biaya penyembuhan tidak saya teruskan. Boro-boro untuk biaya berobat, makan sehari-hari saja susah, apalagi suami saya yang saat ini tengah menganggur, " katanya. 

Atik mengatakan, selama ini belum ada pertolongan dari pemerintah, sehingga ia menginginkan pertolongan supaya dapat segera menyembuhkan Somad anaknya. 
 " Yah apabila bisa ada pertolongan, entah pertolongan untuk biaya berobat atau sembako. Si adek juga tidak pernah makan bubur lagi, makannya hanya nasi dengan sayur seadanya, berat tubuhnya juga mengalami penurunan terakhir hanya kurang lebih lima kilo, " katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar